Proyek adalah suatu jenis program yang disusun secara terperinci sebagai suatu bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dan didalamnya secara konkrit ditetapkan tujuan dan hasil yang akan dicapai, lokasi jelas, organisasi pelaksana, biaya dan jadwal waktu serta anggarannya tertuang dalam suatu dokumen.
Proyek skala kecil ataupun besar, proyek komersial ataupun pelayanan umum. Contoh: Pembangunan pelabuhan, pembangunan bandar udara disebut proyek.
Tujuan, Suatu proyek biasanya mempunyai suatu aktivitas yang berlangsung dlam waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi dalam sub-sub pekerjaan yang harus diselesaikan untuk memcapai tujuan proyek secara keseluruhan.
Kompleksitas, Proyek biasanya melibatkan beberapa fungsi organisasi karena diperlukan bermacam-macam keahlian dan bakat dari berbagai disiplin ilmu.
Keunikan, Suatu proyek mempunyai ciri tersendiri yang berbeda dari apa yang sudah dikerjakan sebelumnya.
Tidak permanent, Proyek adalah aktivitas temporer artinya suatu proyek memiliki batasan waktu tertentu.
Ketidakbiasaan, Proyek biasanya menggunakan teknologi baru dan memiliki elemen yang tidak pasti dan beresiko.
Siklus Hidup, Selama proses, proyek akan melewati beberapa fase yang disebut siklus hidup proyek
Batasan suatu proyek
Batasan proyek terdiri atas 3 hal yaitu :
• Ruang Lingkup
• Waktu
• Dana
Penjelasan
• Ruang Lingkup
Ruang lingkup proyek meliputi tata cara untuk menentukan waktu proyek dimulai, perencanaan lingkup proyek yang akan di garap, pendefinisian ruang lingkup proyek, verifikasi proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek tersebut di mulai.
• Waktu
Meliputi tata cara mendefinisikan suatu aktifitas, menentukan urutan-urutan kejadian atas proyek, mendefinisikan durasi/lama waktu dari setiap pekerjaan, pengembangkan suatu skedul serta merencanakan kontrol atas skedul tersebut
• Dana
Meliputi tata cara untuk merencanakan sumber dana proyek, mengestimasikan harga dan sumber daya, mendefinisikan budget, serta mengontrol keuangan
Rabu, 30 September 2009
Resiko pada proyek Teknologi Informasi
Manajemen resiko merupakan proses identifikasi resiko, mengkaji resiko, dan membuat tindakan untuk mengurangi resiko pada batasan yang dapat diterima.
Berfungsi sebagai penyiman, pengolah, dan penyebar informasi bagi organisasi.
Yang dilakukan untuk menghadapi resiko-resiko yang timbul:
- Melakukan identifikasi batasan sistem yang ada,sehingga dapat dengan jelas melihat batasan fungsionalitas.
- Mengumpulkan informasi mengenai system.
- Threat Identification, Threat merupakan potensi yang ditimbulkan akibat adanya kelemahan.
- Vulnerability merupakan kelemahan sistem yangmengakibatkan terjadinya pelanggaran keamanan.
- Development of security requirements checklist.
o Management
o Operational
o Technical
- Analisa dengan melihat control apa saja yang sudah ada, untuk meminimalisir kelemahan yang ada.
- Melihat kebutuhan sistem secara menyeluruh (management, operational and technical security).
- Impact Analysis, merupakan tahapan penetuan prioritas dari dampak kelemahan pada system berdasarkan pada sensitifitas dan kritikalitas sistem.
Berfungsi sebagai penyiman, pengolah, dan penyebar informasi bagi organisasi.
Yang dilakukan untuk menghadapi resiko-resiko yang timbul:
- Melakukan identifikasi batasan sistem yang ada,sehingga dapat dengan jelas melihat batasan fungsionalitas.
- Mengumpulkan informasi mengenai system.
- Threat Identification, Threat merupakan potensi yang ditimbulkan akibat adanya kelemahan.
- Vulnerability merupakan kelemahan sistem yangmengakibatkan terjadinya pelanggaran keamanan.
- Development of security requirements checklist.
o Management
o Operational
o Technical
- Analisa dengan melihat control apa saja yang sudah ada, untuk meminimalisir kelemahan yang ada.
- Melihat kebutuhan sistem secara menyeluruh (management, operational and technical security).
- Impact Analysis, merupakan tahapan penetuan prioritas dari dampak kelemahan pada system berdasarkan pada sensitifitas dan kritikalitas sistem.
Langganan:
Postingan (Atom)